Logika Klasik, Loika Modern, Dan Logika Banyak Nilai
Logika Klasik
- Pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles seorang ahli filsuf dan sains dari Yunani.
- Disebut juga logika Aristoteles, menurutnya suatu silogisme adalah suatu argumen yang terbentuk dari pernyataan - pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut.
- Semua A adalah B, universal affirmative
- Tidak A adalah B, universal negative
- Beberapa A adalah B, particular affirmative
- Beberapa A adalah tidak B, particular negative
- Suatu silogisme berbentuk sempurna disebut well-formed syllogism jika ia memiliki dua buah premis dan satu kesimpulan dimana setiap premis memiliki satu pokok bersama dengan kesimpulan dan satu lagi pokok bersama dengan premis lainnya.
Logika Modern
- Logika modern atau logika simbolik dikembangkan dari logika Aristoteles oleh Agustus De Morgan (1806-1871) dan George Boole (1815-1864), para ahli matematika Inggris dari pertengahan abad XIX. Selanjutnya logika tersebut dikembangkan dan diperkaya dengan penemuan - penemuan dari Gottlob Frege (1848-1925), ahli matematika dari Jerman, Bertrand Russel (1872-1970), Alfred North Whitehead(1861-1947).
- Sistem logika yang dikembangkan oleh Bertrand Russel dan Alfred North Whitehead ini, membahas argumen-argumen yang memungkinkan sesuatu dapat dimasukkan kedalam bentuk yang lebih luas daripada hanya bentuk silogistik.
- Mengenalkan symbol - simbol untuk merangkai suatu kalimat, misalnya “and, or, if...then , ...if and only if...
- Logika klasik dan modern termasuk logika deduktif. Dimana premisn - premis dari suatu argumen yang valid harus memiliki kesimpulan, atau kebenaran suatu kesimpulan harus mengikuti premis -premisnya.
- Memiliki dua nilai, yaitu benar (true) atau salah (false). Nilai benar diganti dengan angka 1 dan nilai salah diganti dengan angka 0. Inilah yang disebut logika dua nilai “bivalent” karena hanya memiliki dua kemungkinan nilai, yakni benar atau salah.
- Logika modern dijadikan dasar dalam pembuatan aljabar Boole yang menjadi dasar teori tentang pengembangan komputer digital, terutama di bidang pengembangan mikroprosesor sebagai otak komputer digital.
- Suatu ekspresi logika yang berbentuk well-formed formulae, dari yang berbentuk sederhana sampai dengan yang rumit, akan dimanipulasi dan diproses dengan berbagai bentuk rumus- rumus (formula) sesuai dengan kaidah matematika yang sederhana sampai yang rumit.
- Logika matematika yang menangani masalah well-formed formulae yang hanya memiliki nilai benar atau salah adalah:
- Logika Proposisional, berfokus pada pernyataan yang dapat digolongkan dalam pengertian proposisi - proposisi.
- Logika Predikat, pernyataan yang tidak dapat diproses dalam logika proposisional, akan ditangani oleh logika predikat yang memfokuskan diri pada predikat yang selalu menyertai suatu pernyataan dalam bentuk kalimat. menyertai suatu pernyataan dalam bentu
Logika Banyak Nilai
- Titik utamanya bukan hanya nilai benar atau salah, tetapi masih memiliki nilai ketiga yang bersifat netral.
- Pada saat ini sudah mampu menangani nilai antara 0 dan 1, atau antara truthfulness dengan falsehood yang disebut logika fuzzy (fuzzy logic)
- Logika juga dipakai di bidang pengembangan perangkat lunak terutama yang mengimplementasikan kecerdasan buatan (artificial intelligence), sistem pakar (expert system) dan pemrograman logika (logic programming).
- Secara sederhana logika juga dipakai untuk menguji konsistensi dari penulisan perangkat lunak yang terstruktur dengan baik.
berkaitan yakni:
- Semantik atau filsafat bahasa. Tekanan utamanya adalah pada arti kata atau kalimat.
- Epistemologi atau teori pengetahuan. Tekanan utama pada kondisi atau situasi di mana pernyataan akan selalu bernilai benar.
- Psikologi penalaran. Tekanan utama pada proses mental yang memperngaruhi penalaran.
Sumber : Materi Kuliah Logika Informatika UBY
0 Response to "Logika Klasik, Loika Modern, Dan Logika Banyak Nilai"
Posting Komentar